sssttt...sudah bukan rahasia lagi bahwa para petinggi-petinggi parpol yang akhir-akhir ini wajahnya sering wara-wiri di televisi hanya ingin berebut kursi. ntah kursi apa yang menurut mereka sedang jadi inceran, mulai dari yang ga ngerti sama sekali sam[pe] yang sok-sok ngerti ikutan dalam ajang ini, perebutan tahta, bahasa gaulnya.
saya jadi heran, apa sih yang paling penting buat mereka...Harga diri partai (yang sering saya dengar, ga tahu juga harga diri yang macam mana yang mereka maksudkan..??), Perubahan buat Indonesia (yang sering juga saya denger dari suara-suara yang selama ini merasa Indonesia belum berubah), atau yang lebih ironisnya mungkin hanya untuk memenuhi hasrat yang mengebu untuk menjadi penguasa.
Bapak-Bapak, Ibu-Ibu...para pemangku jabatan...
kami rakyat sudah mulai pintar, kami tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik, dulu mungkin bolehlah kami ditunggangi pihak-pihak tertentu tetapi sekarang kami tahu mana yang hanya inginkan kekuasan dan mana yang bisa di percaya memangku semua amanat. buat apa sikut sana-sikut sini,Toh sakit sendiri, hina sana-hina sini, padahal semuanya sama ajah (sama hinanya, cuma mana yang lebih jago menghina ajah sekarang yang paling sering masuk tivi).
Mau kami titipkan kepada siapa lagi suara kami, kalau yang ada sekarang ini hanya pihak-pihak yang sedang ngeributin masalah kekuasaan melulu, siapa yang jadi No. Satunya, siapa yang No. dua, itu-itu ajah, B-O-S-A-N!!!!... kayak ulat singgat loncat sana/i yang berkedok silaturahmi, halloooow....kok baru sekarang toh mau silaturahmi, kemaren kemana ajah...!!!!! (tamu kesiangan ni...!), belum lagi di tivi Bapak-Bapak yang terhormat ini suka sekali ngomongin masalah DPT, hahaha.....DPT apaan seh pak, Daftar Pemilih Tetap maksudnya, oww..yaaa...yaaa.
Yang saya tahu, banyak juga kok warga masyarakat yang punya hak pilih tapi lebih memilih untuk tidak ikut berpartisipasi menyumbangkan suaranya waktu pilleg kemaren, jadi sebenarnya jangan terlalu mempermasalahkan DPT lah hari gini, udah telat...yang ada masyarakat males ngalapor buat ngedaftar jadi DPT karna udah ga yakin dengan semua janji-janji palsunya para caleg.
buktinya sekarang berita caleg yang depresi gara-gara tidak lolos sebagai anggota legislatif udah nyebar dimana-mana, itu artinya kemaren-kemaren waktu beliau-beliau kampanye yang habis banyak duit itu mengharapkan balik untung,"ga mungkin ngasih kalo tidak mengharapkan sesuatu". udah kayak dagang aja dibuatnya, hati kami miris melihatnya.
akhir kata...
saya bukan penganut golput, saya juga tidak ingin salah pilih dengan hak suara yang saya punya, tapi saya percaya sebanyak-banyaknya golongan yang hanya menginginkan kekuasaan, ada segelintir golongan yang bisa kita percayakan untuk menjadikan negara kita ini lebih maju, lebih berkembang, dan lebih teratur, dan itu adalah Kita.
-asd-
saya jadi heran, apa sih yang paling penting buat mereka...Harga diri partai (yang sering saya dengar, ga tahu juga harga diri yang macam mana yang mereka maksudkan..??), Perubahan buat Indonesia (yang sering juga saya denger dari suara-suara yang selama ini merasa Indonesia belum berubah), atau yang lebih ironisnya mungkin hanya untuk memenuhi hasrat yang mengebu untuk menjadi penguasa.
Bapak-Bapak, Ibu-Ibu...para pemangku jabatan...
kami rakyat sudah mulai pintar, kami tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik, dulu mungkin bolehlah kami ditunggangi pihak-pihak tertentu tetapi sekarang kami tahu mana yang hanya inginkan kekuasan dan mana yang bisa di percaya memangku semua amanat. buat apa sikut sana-sikut sini,Toh sakit sendiri, hina sana-hina sini, padahal semuanya sama ajah (sama hinanya, cuma mana yang lebih jago menghina ajah sekarang yang paling sering masuk tivi).
Mau kami titipkan kepada siapa lagi suara kami, kalau yang ada sekarang ini hanya pihak-pihak yang sedang ngeributin masalah kekuasaan melulu, siapa yang jadi No. Satunya, siapa yang No. dua, itu-itu ajah, B-O-S-A-N!!!!... kayak ulat singgat loncat sana/i yang berkedok silaturahmi, halloooow....kok baru sekarang toh mau silaturahmi, kemaren kemana ajah...!!!!! (tamu kesiangan ni...!), belum lagi di tivi Bapak-Bapak yang terhormat ini suka sekali ngomongin masalah DPT, hahaha.....DPT apaan seh pak, Daftar Pemilih Tetap maksudnya, oww..yaaa...yaaa.
Yang saya tahu, banyak juga kok warga masyarakat yang punya hak pilih tapi lebih memilih untuk tidak ikut berpartisipasi menyumbangkan suaranya waktu pilleg kemaren, jadi sebenarnya jangan terlalu mempermasalahkan DPT lah hari gini, udah telat...yang ada masyarakat males ngalapor buat ngedaftar jadi DPT karna udah ga yakin dengan semua janji-janji palsunya para caleg.
buktinya sekarang berita caleg yang depresi gara-gara tidak lolos sebagai anggota legislatif udah nyebar dimana-mana, itu artinya kemaren-kemaren waktu beliau-beliau kampanye yang habis banyak duit itu mengharapkan balik untung,"ga mungkin ngasih kalo tidak mengharapkan sesuatu". udah kayak dagang aja dibuatnya, hati kami miris melihatnya.
akhir kata...
saya bukan penganut golput, saya juga tidak ingin salah pilih dengan hak suara yang saya punya, tapi saya percaya sebanyak-banyaknya golongan yang hanya menginginkan kekuasaan, ada segelintir golongan yang bisa kita percayakan untuk menjadikan negara kita ini lebih maju, lebih berkembang, dan lebih teratur, dan itu adalah Kita.
-asd-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar